Meskipun sudah melakukan cek menggunakan alat tes ovulasi dengan baik, perempuan bisa saja mengalami kegagalan ovulasi. Ovulasi gagal atau anovulasi bisa terjadi karena pengaruh hormon, berat badan, dan berbagai penyebab lain. Terdapat indikasi tertentu apakan ovulasi gagal atau berhasil pada perempuan.

Tanda-tanda Ovulasi Gagal

Anovulasi pada perempuan bisa ditandai dengan keadaan berikut ini.

  1. Menstruasi tidak teratur

Menstruasi yang tidak teratur bisa terjadi karena hormon tidak seimbang serta kegagalan ovulasi oleh organ reproduksi. Menstruasi sebanyak dua kali dalam sebulan juga menjadi salah satu tanda gagal ovulasi. Terlalu lama tidak mengalami menstruasi menjadi tanda lain akan anovulasi.

  1. Jumlah darah menstruasi

Jumlah darah menstruasi yang terlalu banyak atau terlalu sedikit bisa menjadi pertanda ovulasi gagal berikutnya. Banyaknya darah yang keluar bisa saja karena bercampur dengan sel darah yang mati dan menumpuk di rahim.

  1. Suhu basal tidak teratur

Mengetahui perubahan suhu basal yang meningkat merupakan salah satu cara cek ovulasi dengan menggunakan alat tes ovulasi berupa termometer. Suhu tubuh akan meningkat 1 hingga 2 derajat celcius di pagi hari. Jika suhu basal tidak teratur maka bisa menandakan anovulasi yang juga akan mempersulit pencatatan perubahan suhu dan masa ovulasi.

  1. Tidak mengalami PMS

PMS (Pra Menstruasi Sindrom) akan membuat tubuh terasa tidak nyaman seperti nyeri perut, kepala, pinggang, dan kelelahan. PMS bisa terjadi setelah masa subur hingga menjelang menstruasi. Anovulasi bisa ditandai dengan tidak adanya PMS yang membuat menstruasi tidak teratur.

Tanda Ovulasi Berhasil

Ovulasi berhasil bisa terlihat dari tanda-tanda berikut.

  1. Mengalami kram

Tanda ovulasi berhasil bisa berupa kram ringan disertai pendarahan mirip ketika sedang mengalami menstruasi. Pada saat ini sedang terjadi implantasi yang memancing perubahan hormon agar tubuh siap menjalani kehamilan. Kram biasanya terjadi di bagian perut dan punggung bagian bawah.

  1. Pendarahan

Pendarahan terjadi karena dinding uterus terluka akibat sel telur menempel pada dinding tersebut saat pembuahan berhasil. Pendarahan biasanya berupa flek yang biasanya berlangsung selama tiga hari. Pendarahan karena implantasi ini biasanya berwarna kecoklatan atau merah muda. 

  1. Mual dan payudara bengkak

Akan muncul berbagai hormon dan tanda kehamilan sebagai tanda ovulasi berhasil dibuahi. Mual dan muntah (morning sickness) terjadi karena peningkatan hormon progesteron. Selain itu, payudara akan menjadi bengkak dan terasa nyeri karena hormon kehamilan meningkat drastis untuk persiapan kelahiran anak. 

  1. Mengalami konstipasi

Hormon progesteron yang meningkat dapat mengganggu kinerja sistem pencernaan pada tahap awal kehamilan. Sehingga perempuan bisa mengalami konstipasi atau perut kembung sebagai pertanda ovulasi berhasil. Perubahan selera makan dan nafsu makan juga bisa menjadi tanda keberhasilan ovulasi

Cek ovulasi akan sangat membantu perencanaan memiliki momongan. Menerapkan cara hidup yang sehat bisa mencegah penyebab anovulasi seperti berat badan tidak ideal, stres, dan lain-lain. Anda juga dapat memanfaatkan alat tes ovulasi untuk mengkonfirmasi kapan masa subur Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *